Join us: Muslim Aid Asia

Zero ke Hero

Belajar Bahasa Arab Cepat

Free Website Hosting

Dari Ibnu Abbas ra, ada 7 petanda kebahagiaan dunia

ccs2.jpg

Dari Ibnu Abbas ra, ada 7 petanda kebahagiaan dunia, iaitu :

  1. Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur
  2. Al azwaju shalihah, iaitu pasangan hidup yang soleh
  3. Al auladun abrar, iaitu anak yang soleh
  4. Albiatu sholihah, iaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita
  5. Al malul halal, atau harta yang halal
  6. Tafakur fi dien, atau semangat untuk memahami agama
  7. Umur yang barakah - ertinya umur yang semakin tua semakin soleh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.


--
'Filter' kepada Kejahilan, 'Ubat' kepada Hati, 'Makanan' kepada Minda

894BF73446A2F8474B9D6DA8EF5CCCD2.png

d192ebe14e2dafc89237ce49ef86e4ae.png

49cbe177b3af642cdbf6cb07dad1dc09.png

"Kini anda boleh membuat pembelian buku, cd, vcd daripada ikon-ikon terkenal seperti Dato' Dr Hj Mohd Fadzilah Kamsah, Dato' Siti Nor Bahyah Mahamood, Dato' Ismail Kamus, Dr Zahazan Mohamed, Dr Irfan Khairi dan ramai lagi. Klik disini http://www.stormreaders.net/galeriilmu

ATAU Mulakan perniagaan menjual buku-buku agama, motivasi, ilmiah dan novel  dari rumah! Sertai sebagai Rakan Pengedar StormReaders2U, dan anda juga akan mempunyai e-store anda sendiri untuk menjana pendapatan tambahan melalui Internet. Kini, ramai yang telah berjaya memperolehi pendapatan tambahan setiap minggu sebagai Rakan Pengedar StormReaders2U.  StormReaders adalah perniagaan berangkaian 100% menurut syariah. Adakah anda berminat? Klik di sini http://www.stormreaders2u.net/r/galeriilmu/

mrushaidin@gmail.com atau nor259@gmail.com

Pesan Pesan Untuk Isteri



what-i-love-about-my-wife-426x430.jpg
Husband-1.pngwhat-i-love-about-my-wife-426x430.jpg

Anas berkata,
"Para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka memerintahkan isteri agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara haknya."

Ummu Humaid berkata, "Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang kepada 'Aisyah dan memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan tangannya di atas kepalanya seraya mendo'a-kannya dan memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta memenuhi hak suami" [1]

'Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib berwasiat kepada puterinya, "Janganlah engkau cemburu, sebab itu adalah kunci perceraian, dan janganlah engkau suka mencela, karena hal itu menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu adalah perhiasan paling indah, dan parfum yang paling baik adalah air."

Abud Darda' berkata kepada isterinya,
"Jika engkau melihat-ku marah, maka redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis."

Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan cintaku.Janganlah engkau berbicara dengan keras sepertiku, ketika aku sedang marah. Janganlah menabuhku (untuk memancing kemarahan) seperti engkau menabuh rebana, sekalipun. Sebab, engkau tidak tahu bagaimana orang yang ditinggal pergi

Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku. Lalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik..

Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hati. Jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi..

'Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti 'Auf. Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang bagi semua wanita. Ia berpesan:

"Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuh-kanya, niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.

Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan ke-kuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu.

Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana'ah (merasa cukup), serta mendengar dan patuh kepadanya.

Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.

Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi kesal dan jika engkau menyebar-kan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira"
[2]

Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia hendak membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, "Perintahkan kepada puterimu agar tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan dalam keadaan telah mandi. Sebab, air itu dapat mencemerlangkan bagian atas dan membersihkan bagian bawah. Dan janganlah ia terlalu sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati menjadi lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu terletak dalam kesesuaian."

Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, kepada Amirul Mukminin 'Utsman bin 'Affan Radhitallahu 'anhu, dan beliau telah menikahinya, maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya,
"Wahai puteriku, engkau didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy yang lebih mampu untuk berdandan darimu, maka peliharalah dariku dua hal ini: bercelaklah dan mandilah, sehingga aromamu adalah aroma bejana yang terguyur hujan."

Abul Aswad berkata kepada puterinya,
"Jangalah engkau cemburu, sebab kecemburuan itu adalah kunci perceraian. Berhiaslah, dan sebaik-baik perhiasan ialah celak. Pakailah wewangian, dan sebaik-baik wewangian ialah menyempurnakan wudhu.'"

Ummu Ma'ashirah menasihati puterinya dengan nasihat berikut ini yang telah diramunya dengan senyum dan air matanya:
"Wahai puteriku, engkau akan memulai kehidupan yang baru… Suatu kehidupan yang tiada tempat di dalamnya untuk ibumu, ayahmu, atau untuk seorang pun dari saudaramu. Engkau akan menjadi teman bagi seorang pria yang tidak ingin ada seorang pun yang menyekutuinya berkenaan denganmu hingga walaupun ia berasal dari daging dan darahmu. Jadilah engkau sebagai isteri, wahai puteriku, dan jadilah engkau sebagai ibu baginya. Jadikanlah ia merasa bahwa engkau adalah segalanya dalam kehidupannya dan segalanya dalam dunianya. Ingatlah selalu bahwa suami itu anak-anak yang besar, jarang sekali kata-kata manis yang membahagia-kannya. Jangan engkau menjadikannya merasa bahwa dengan dia menikahimu, ia telah menghalangimu dari keluargamu.

Perasaan ini sendiri juga dirasakan olehnya. Sebab, dia juga telah meninggalkan rumah kedua orang tuanya dan meninggalkan keluarganya karenamu. Tetapi perbedaan antara dirimu dengannya ialah perbedaan antara wanita dan laki-laki. Wanita selalu rindu kepada keluarganya, kepada rumahnya di mana dia dilahirkan, tumbuh menjadi besar dan belajar. Tetapi dia harus membiasakan dirinya dalam kehidupan yang baru ini. Ia harus mencari hakikat hidupnya bersama pria yang telah menjadi suami dan ayah bagi anak-anaknya. Inilah duniamu yang baru, wahai puteriku. Inilah masa kini dan masa depanmu. Inilah mahligaimu, di mana kalian berdua bersama-sama menciptakannya.

Adapun kedua orang tuamu adalah masa lalu. Aku tidak me-mintamu melupakan ayah dan ibumu serta saudara-saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu selama-lamanya. Wahai sayangku, bagaimana mungkin ibu akan lupa belahan hatinya? Tetapi aku meminta kepadamu agar engkau mencintai suamimu, mendampingi suamimu, dan engkau bahagia dengan kehidupanmu bersamanya."

Diriwayatkan bahwa Ibnu Abi 'Udzr ad-Du'ali -pada hari-hari pemerintahan 'Umar Radhiyallahu 'anhu- menceraikan wanita-wanita yang dinikahinya. Sehingga muncullah kepadanya beberapa peristiwa yang tidak disukainya berkenaan dengan para wanita tersebut dari hal itu. Ketika dia mengetahui hal itu, maka dia memegang tangan 'Abdullah bin al-Arqam sehingga membawanya ke rumahnya. Kemudian dia berkata kepada isterinya: "Aku memintamu bersumpah demi Allah, apakah engkau benci kepadaku?" Ia menjawab, "Jangan memintaku bersumpah demi Allah." Dia mengatakan, "Aku memintamu bersumpah demi Allah." Ia menjawab,
"Ya."

Kemudian dia berkata kepada Ibnul Arqam, "Apakah engkau dengar?" Kemudian keduanya bertolak hingga sampai kepada 'Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu lalu mengatakan, "Kalian mengatakan bahwa aku menzhalimi kaum wanita dan menceraikan mereka. Bertanyalah kepada al-Arqam." Lalu 'Umar bertanya kepadanya dan mengabarkannya. Lalu beliau mengirim utusan kepada isteri Ibnu Abi 'Udzrah (untuk datang kepada 'Umar). Ia pun datang bersama bibinya, lalu 'Umar bertanya, "Engkaukah yang bercerita kepada suamimu bahwa engkau marah kepadanya?" Ia menjawab, "Aku adalah orang yang mula-mula bertaubat dan menelaah kembali perintah Allah kepadaku. Ia memintaku bersumpah dan aku takut berdosa bila berdusta, apakah aku boleh berdusta, wahai Amirul Mukminin?" Dia menjawab, "Ya, berdustalah. Jika salah seorang dari kalian tidak menyukai salah seorang dari kami, janganlah menceritakan hal itu kepadanya. Sebab, jarang sekali rumah yang dibangun di atas dasar cinta, tetapi manusia hidup dengan Islam dan mencari pahala"[3]

Kepada setiap muslimah yang memenuhi hak-hak suaminya dan takut terhadap murka Rabb-nya karena dia mengetahui hak suaminya atasnya! Inilah contoh sebagian pria yang mensifati isterinya yang tidak mengetahui hak suaminya dan tidak pula memelihara kebaikannya. Ia tidak mempercantik diri dan tidak berdandan untuknya, serta bermulut kasar. Ia mensifatinya dengan sifat yang membuat hati bergetar dan telinga terngiang-ngiang. Camkanlah sehingga engkau tidak jatuh ke tempat yang menggelincirkan ini.

[Disalin dari kitab Isyratun Nisaa Minal Alif Ilal Yaa, Edisi Indonesia Panduan Lengkap Nikah Dari A Sampai Z, Penulis Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq, Penterjemah Ahmad Saikhu, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]


'Filter' kepada Kejahilan, 'Ubat' kepada Hati, 'Makanan' kepada Minda.


"Kini anda boleh membuat pembelian buku, cd, vcd daripada ikon-ikon terkenal seperti Dato' Dr Hj Mohd Fadzilah Kamsah, Dato' Siti Nor Bahyah Mahamood, Dato' Ismail Kamus, Dr Zahazan Mohamed, Dr Irfan Khairi dan ramai lagi. Klik disini http://www.stormreaders.net/galeriilmu

ATAU Mulakan perniagaan menjual buku-buku agama, motivasi, ilmiah dan novel  dari rumah! Sertai sebagai Rakan Pengedar StormReaders2U, dan anda juga akan mempunyai e-store anda sendiri untuk menjana pendapatan tambahan melalui Internet. Kini, ramai yang telah berjaya memperolehi pendapatan tambahan setiap minggu sebagai Rakan Pengedar StormReaders2U.  StormReaders adalah perniagaan berangkaian 100% menurut syariah. Adakah anda berminat? Klik di sini http://www.stormreaders2u.net/r/galeriilmu/

mrushaidin@gmail.com atau nor259@gmail.com

Sampaikanlah.....

JANGAN HAMPIRI Z.I.N.A

Firman Allah:
Dan Janganlah kamu manghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat. (al-Isra?:32)

Hasil Nukilan: shopuan@kmkd.matrik.edu.my <mailto:shopuan@kmkd.matrik.edu.my>

Hak Cipta tak terpelihara.
Tolong sebarkan.

cinta1.jpg

Kami tidak berzina!
Maaf, saya tidak menuduh awak berzina tetapi awak menghampiri zina.

Kami hanya berbual, berbincang, bertanya khabar, minum-minum?.adakah itu menghampiri zina?
Ya, perbuatan itu boleh menjerumus pelakunya ke lembah perzinaan.

Kami dapat mengawal perasaan dan kami tidak berniat ke arah itu.
Hari ini, ya. Besok mungkin kamu kecundang. Kamu dalam bahaya. Jangan bermain dgn bahaya. Iblis dan syaitan akan memerangkap kamu. Sudah banyak tipu daya iblis yang mengena sasaran. Iblis amat berpengalaman dan tipu dayanya amat halus. Ia telah menipu moyang kita yang pertama. Adam dan Hawa. Jangan pula terlupa. Siapalah kita jika dibandingkan dgn Adam dan Hawa? Iblis amat licik. Pengalamannya banyak. Ia ada lebih 1001 cara. Ingat, pesanan Rasulullah: Janganlah engkau bersendirian dgn seorang wanita kecuali ketiganya adalah syaitan (Tabrani). Syaitan akan menghembus perasaan berahi. Kita lemah untuk menghadapi tipu daya iblis.

Tidak semestinya semua orang bercinta menjurus kepada perzinaan. Ada yang hanya bercinta dalam telefon dan hantar SMS sahaja. Tak pernah bersua muka pun!
Betul. Itu adalah salah satu yang dimaksudkan dengan menghampiri zina. Memang pada awalnya tidak bersua muka, tapi perasaan pasti bergelora. Lambat launnya desakan nafsu dan perasaan serta hasutan iblis, akan mengheret kepada suatu pertemuan. Pertemuan pertama tidak akan terhenti di situ sahaja. Percayalah,ia akan berlanjutan dan berterusan. Tidakkah itu boleh membawa kpd perzinaan akhirnya?

Takkan nak berbual-bual pun tak boleh? Itu pun zina juga ke?
Zina ada bermacam-macam jenis dan peringkatnyak ada zina betul, ada zina tangan iaitu berpegang-pegangan, ada zina mata iaiut melihat kekasih dgn perasaan berahi. Melihat auratnya juga zina mata. Zina hati iaiut khayalan berahi dgn kekasih sepertimana yg dinyatakan oleh Rasulullah: Kedua-dua tangan juga berzina dan zinanya adalah menyentuh. Kedua kaki juga berzina dan zinanya adalah berjalan (menuju ke tempat pertemuan). Mulut juga berzina dan zinanya ialah ciuman (Muslim dan Abu Daud). Sebenarnya jalan dan lorong menuju kpd perzinaan amat banyak. Jangan biarkan diri kita berada atau melalui mana-mana jalan atau lorong yang boleh membawa kpd perzinaan.

Duduk berdiskusi pelajaran tak boleh ke? Bincang pelajaran sahaja!
Berdiskusi pelajaran, betul ke? Jangan tipu. Allah tahu apa yang terselit di dalam hati hamba-hambaNya. Kita nak belajar nak keberkatan. Kalau cemerlang sekalipun, kalau tidak diberkati oleh Allah, kejayaan tidak akan mambawa kebahagiaan. Hidup tidak bahagia, akhirat lebih lagi lah. Jangan berselindung disebalik pelajaran yang mulia. Allah suka kpd org yg berilmu. Jadi belajar hendaklah ikut batas dan ketentuan Allah. Belajar akan jadi ibadat. Adakah berdiskusi macam ni akan ditulis ibadah oleh malaikat Raqib dan Atid?

Sungguh! Bincang pelajaran shj. Ni study group.
Study group?? Nampak lain macam saja, manja, senyum memanjang, tak macam gaya berdiskusi. Takkan study group berdua shj? Kemana-manapun berdua. Kalau ye pun, carilah study group ramai sikit. Kalau duduk berdua-duaan macam ni?..betul ke bincang pelajaran? Jangan-jangan sekejap saja bincang pelajaran, yg lain tu?. banyak masa dihabiskan dgn fantasi cinta!

Tidaklah. Sungguh berbincang pelajaran.
Baik sungguh awak berdua. Takkanlah awak berdua tak ada perasaan apa-apa? Awak kurang sihat ke? Ingat, kita bukan malaikat, tak ada nafsu. Kita manusia. Jgn menafikan fitrah manusia. Kita ada nafsu, ada keinginan. Itulah manusia.


Kami sama-sama belajar, study group, saling memberi semangat dan motivasi.
Tak adakah kaum sejenis yg boleh dijadikan rakan belajar? Habis sudahkan kaum sejenis yg boleh memberikan motivasi? Jgn hina kaum sejenis kita. Ingat, byk org cemerlang yg belajar hanya dgn kaum sejenis. Lebih tenang perasaan, tidak terganggu, dpt berkat dan rahmat pula.

Takkanlah tak ada langsung ruang yg dibenarkan dlm Islam utk bercinta? Adakah Islam membunuh terus naluri cinta?
Naluri adalah sebahagian drpd kesempurnaan kejadian manusia. Naluri ingin memiliki dan suka kalau dimiliki (sense of belonging) adalah fitrah. Kalau naluri itu tidak wujud pd diri seseorg, tak normal namanya. Islam bukan dating membunuh naluri dan keinginan itu, tidak! Islam tidak suruh membunuh naluri spt yg dilakukan oleh para paderi atau sami. Jgn nafikan naluri ini. Jgn berbohong pd diri sendiri. Bukan salah dan berdosa kalau perasaan itu datang tanpa diundang. Itu adalah fitrah. Cuma tundukkan naluri itu utk patuh pd perintah Allah. Jadilah manusia yg sihat nalurinya. Jgn jadi malaikat! Krn Allah ciptakan kita sbg manusia. Dunia dan segala isinya akan hambar tanpa naluri atau nafsu.

Tentu ada cinta secara Islam.
Cinta secara Islam hanya satu, iaitu perkahwinan. Cinta berlaku setelah ijab qabul: cinta selepas berkahwin. Itulah cinta sakral dan qudus. Cinta yg bermaruah. Bukan cinta murahan. Inilah kemuliaan agama kita, Islam. Apabila Islam melarang sesuatu perkara, tentu ia gantikan dgn sesuatu yg lebih baik. Kalau ia melarang cinta antara lelaki dan perempuan sebelum kahwin, ia membawa ?sesuatu? sbg ganti yg lebih baik iaitu perkahwinan. Sabda Rasulullah: Tidak ada yg lebih patut bg dua org yg saling mencintai kecuali nikah. (Ibni Majah). Cinta adalah maruah manusia. Ia terlalu mulia.

Kalau begitu, cinta remaja semua menghampiri kpd perzinaan?
Ya. Kalau lelaki dan perempuan bertemu tentu perasaan turut terusik. Kemudian perasaan dilayan. Kemudian teringat, rindu. Kemudian diatur pertemuan. Kemudian duduk berdua-dua. Kemudian mencari tpt sunyi sedikit. Kemudian berbual panjang sehingga malam gelap. Hubungan makin akrab, dah berani pegang tangan, duduk makin dekat. Kalau tadi macam kawan, sekarang macam pengantin baru semalam??Bukankah meereka semakin hampir dan dekat dgn perzinaan? Penghujung jln cinta adalah perzinaan dan kesengsaraan. Berapa ramai org yg bercinta tlh sampai kpd daerah perzinaan dan kesengsaraan. Kasihanilah diri dan ibubapa yg melahirkan kita dalam keadaan bersih tanpa noda drpd seekor nyamuk sekalipun!

Masih ramai org yg bercinta tetapi tetap selamat, tidak sampai berzina. Kami tahan diuji.
Allah yg mencipta manusia, Dia tahu kekuatan dan kelemahan manusia. Manusia tidak tahan ujian. Oleh itu Allah memerintahkan supaya jauhi perkara yg ditegah takut manusia akan kecundang.

Jadi manusia itu tak tahan diuji?
Kta manusia dari keturunan Adam dan Hawa, sejak dari awal penciptaan manusia, Allah telah mengingatkan manusia walaupun bahaawa mereka tidak akan tahan dgn ujian walaupun kecil. Allah takdirkan satu peristiwa utk iktibar manusia. Allah tegah Adam dan Hawa supaya jgn makan buah khuldi dlm syurga. Buah yg lain boleh dimakan. Allah tahu kelemahan pd ciptaan manusia. Tak tahan diuji. Oleh itu Allah berpesan kpd Adam dan Hawa, jg hampiri pokok Khuldi itu. Firman Allah:

Wahai Adam! Tinggallah engkau dan isterimu did lm syurga serta makanlah dr makanannya sepuas-puasnya apa shj kamu berdua sukai, dan jgnlah kamu hampiri pokok ini, (jika kamu menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari org-org yg zalim.
(al-A?araf:19)

Tegahan yg sebenarnya adalah memakan buah khuldi. Tetapi Allah tahu sifat dan kelemahan Adam dan Hawa. Jika menghampiri perkara tegahan, takut nanti mereka akan memakannya. Krn mereka tdk dpt mengawal diri. Demikianlah dgn zina. Ditegah berzina. Maka jln kearah perzinaan juga dilarang. Takut apabila berhadapan dgn godaan perzinaan kedua-duanya akan kecundan. Cukuplah kita belajar drpd pengalaman nenek moyang kita Adam dan Hawa.

utk mengenali hati budi pasangan sblm buat keputusan berkahwin. Tetapi cinta lepas kahwin banyak masalah. Kita tak kenal pasangan kita secara dekat. Bercinta adalah
Bolehkah percaya dgn perwatakan masa sdg bercinta? Bercinta penuh dgn lakonan yg dibuat-buat dan kepura-puraan. Masing-masing akan berlakon dgn watak yg terbaik. Penyayang, penyabar, pemurah dan berbagai-bagai lagi. Masa bercinta adalah alam lakonan semata-mata. Masa bercinta, merajuk ada yg akan pujuk. Jgn harap lepas kahwin, bila merajuk akan ada yg memujuk. Banyak org yg kecewa dan tertipu dgn keperibadian pasangan semasa bercinta. Perangai pasangan jauh berbeza. Macam langit dgn bumi. Masa bercinta, dia seorg yg amat penyayang, penyabar, sabar tunggu pasangan terlambat sampai berjam-jam. Tapi bila dah kahwin, lewat lima mini, dah kena tengking. Jadi, perwatakan dlm masa bercinta tidak boleh dipercayai. Percintaan adalah suatu kepuran atau hipokrit.

Percayalah, kami bercinta demi merancang kebahagian hidup nanti.
Bagaimana diharap kebahagiaan jika tidak mendapat redha Allah? Kebahagian adalah anugerah Allah kpd hamba-hambaNya yg terpilih. Kebahagian bukan ciptaan manusia. Manusia hanya merancang kebahagiaan. Allah yg akan menganugerahnya. Bagaiman mendapat anugerah kebahagian itu, jika jln mencapai kebahagian itu tidak diredhai Allah. Kebahagian hidup berumah tangga mestilah melalui proses yg betul. Sudah tentu prosesnya bukan bercinta begini. Allah tidak akan meredhai percintaan ini. Cinta yg diredhai Allah adalah cinta slps kahwin. Bagaimana utk mendpt keluarga yg bahagia jika langkah mula sudahpun canggung, bagaimana kesudahannya?

Tanya sikit? adik angkat, kakak angkat, abang angkat boleh ke? Ganti bercinta?.
Semua itu adlah perangkap syaitan dan iblis. Hakikatnya adalah sama. Cinta yg dberi nafas baru. Kulitnya nampak berlainan, tetapi isinya adlah sama. Adik angkat, kakak angkat, abang angkat dalah suatu betuk tupu daya iblis dan syaitan. Manusia yg terlibat dgn budaya ?angkat? ini sebenarnya telah masuk ke dlm perangkap syaitan. Cuma menunggu masa utk dikorbankan. Namakan apa nama sekalipun, semuanya adalah sama. Jln akhirnya akan bertemu dgn zina.

Jadi, seolah-olah org yg bercinta telah hilang maruah diri?
Mengukur maruah diri bukan ditentukan oleh manusia tetapi oleh pencipta manusia. Sbb ukuran manusia sering berbeza-beza, Org yg sdg mabuk bercinta akan mengatakan org yg bercinta tidak menjejaskan apa-apa maruah dirinya. Manakala, bg org yg menjaga diri, tidak mahu terlibat dgn cinta sblm kahwin, akan mengatakan org yg bercinta sudah tidak bermaruah lagi. Cintanya ditumpahkan kpd org yg belum layak menerima cinta suci. Kalau begitu ukuran bermaruah atau tidak adalah ditentukan oleh Allah.

Adakah org yg bercinta hilang maruah?
Antara kemuliaan manusia ialah maruah dirinya. Org yg bercingta seolah-olah cuba menggadai maruahnya krn mereka menghampiri perzinaan. Manakala org yg bercinta dan pernah berzina tidak layak berkahwin kecuali dgn org yg pernah berzina juga. Mereka tidak layak utk berkahwin dgn org yg beriman. Allah berfirman:

Lelaki yg berzina (lazimnya) tidak ingin berkawin melainkan dgn perempuan yg berzina melainkan dgn perempuan yg berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yg berzina itu pula (lazimnya) tidak ingin berkahwin dgnnya melainkan oleh lelaki yg sdg berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yg demikian itu terlarang kpd org-org yg beriman.
(Surah al-Nur:3)

Jadi org yg pernah bercinta juga tidak sesuai utk berkahwin dgn org yg tidak pernah bercinta. Tidakkah itu suatu penghinaan dr Tuhan.

Jadi org yg bercinta hanya layak berkahiwin dgn org yg pernah bercinta juga?
Itulah psgn yg layak utk dirinya. Krn wanita yg baik adalah utk lelaki yg baik. Lelaki yg baik utk wanita yg baik.

Kami telah berjanji sehidup semati.
Apa ada pd janji cinta? Berapa byk sudah janji cinta yg musnah? Lelaki, jgn diharap pd janji lelaki. Mereka hanya menunggu peluang keemasan shj. Habis madu, sepah dibuang. Pepatah itu diungkap krn ia sering berulang sehingga menjadi pepatah.

Si dia ini lain dari yg lain. Dia lelaki yg penyayang dan bertanggungjawab.
Tahukah hati budi lelaki? Sejahat mana lelaki, apabila ingin mengambil seseorg wanita sbg isteri dan seterusnya menjadi ibu yg baik utk anak-anaknya, dia akan memilih wanita yg baik. Tetapi utk berseronok suka dan berfoya-foya, lelaki biasanya akan memilih perempuan murahan krn ia suatu pelaburan yg menguntungkan. Itulah rahsia lelaki.

Jadi, perempuan yg bercinta, jatuh maruahnya pd pandangan lelaki?
Tentu. Mana ada org lelaki normal suka pd barang yg ?second hand? sedangkan barang yg baru masih ada. Sesetengah mereka menggambarkan perempuan spt kereta yg diletakkan di show room shj; display only. Tapi ada yg boleh test drive. Ada pula yg kata; sekadar sepinggan mee goreng dan segelas sirap bandung, bawalah kehulu, kehilir. Sedihkan. Itulah hakikatnya.
Masih adakah org yg tidak bercinta di zmn ini?
Ya, masih ada org yg suci dlm debu. Golongan ini akan sentiasa ada walaupun jumlah mereka kecil. Mereka akan bertemu suatu hr nanti. Mereka aa psgnnya. Firman Alllah:

Dan org-org lelaki yg memelihara kehormatannya serta org-org perempuan yg memelihara kehormatannya (yg memelihara dirinya drpd melakukan zina)..Allah telah menyediakan bg mereka semuanya keampunan dan pahala yg besar.
(al-Ahzaab:35)

Bagaimana kami?
Kamu masih ada peluang. Bertaubatlah dgn taubat nasuha. Berdoalah serta mohon keampunan drNya. Mohonlah petunjuk dan kekuatan utk mendpt redhaNya.

Kami ingin mendpt redha Tuhan. Tunjukkanlah bagaimana taubat nasuha.
Taubat yg murni. Taubat yg sebenar-benarnya. Taubat yg memuhi 3 syarat:

1. Tinggalkan perbuatan maksiat. Putuskan hubungan cinta yg tidak diredhai Allah ini.
2. Menyesal. Menginsafi diri diatas tindak tanduk hidup yg menjurus diri dlm percintaan.
3. Berazam. Bertekad didlm hati tidak akan bercinta lagi dgn sesiapa kecuali dgn seorg yg bernama isteri atau suami. Saatnya adlh slps Ijab Kabul.

Ya Allah. Hambamu telah tersesat jalan. Ampunilah dosa-dosa hambamu ini. Sesungguhnya engkau maha pengampun dan penerima taubat. Berilah kekuatan kpdku utk menghadapi godaan keremajaan ini. Anugerahkan kpdkku perasaan benci kpd maksiat. Hiasilah diriku dgn akhlak yg mulia. Ibu dan ayah, anakmu berdosa. Engkau jaga diriku sedari kecil dgn kasih sayang. Mengapa ku curahkan kasih itu kpd org lain. Amin, Ya Rabb.
Moga Allah terima taubatmu.

Kita berpisah krn Allah. Kalau ada jodoh, tidak kemana!
Ya Allah bantulah mereka. Kini mereka dtg kepintuMu mencari redha-Mu. Terimalah taubat mereka.

1_617899252l.jpg



'Filter' kepada Kejahilan, 'Ubat' kepada Hati, 'Makanan' kepada Minda.

894BF73446A2F8474B9D6DA8EF5CCCD2.png

d192ebe14e2dafc89237ce49ef86e4ae.png

49cbe177b3af642cdbf6cb07dad1dc09.png

"Kini anda boleh membuat pembelian buku, cd, vcd daripada ikon-ikon terkenal seperti Dato' Dr Hj Mohd Fadzilah Kamsah, Dato' Siti Nor Bahyah Mahamood, Dato' Ismail Kamus, Dr Zahazan Mohamed, Dr Irfan Khairi dan ramai lagi. Klik disini http://www.stormreaders.net/galeriilmu

ATAU Mulakan perniagaan menjual buku-buku agama, motivasi, ilmiah dan novel  dari rumah! Sertai sebagai Rakan Pengedar StormReaders2U, dan anda juga akan mempunyai e-store anda sendiri untuk menjana pendapatan tambahan melalui Internet. Kini, ramai yang telah berjaya memperolehi pendapatan tambahan setiap minggu sebagai Rakan Pengedar StormReaders2U.  StormReaders adalah perniagaan berangkaian 100% menurut syariah. Adakah anda berminat? Klik di sini http://www.stormreaders2u.net/r/galeriilmu/

mrushaidin@gmail.com atau nor259@gmail.com